Health in China: Tantangan dan Kemajuan dalam Sistem Kesehatan

Kesehatan di Tiongkok adalah masalah yang kompleks dan memiliki banyak sisi yang mencakup berbagai faktor, termasuk kebijakan kesehatan publik, infrastruktur perawatan kesehatan, faktor lingkungan, pilihan gaya hidup, dan kondisi sosial ekonomi. Meskipun Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesehatan publik dan harapan hidup, masih banyak tantangan yang tersisa, termasuk polusi udara, masalah keamanan pangan, meningkatnya beban penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, dan populasi yang menua. Untuk memperbaiki situasi, Pemerintah Tiongkok telah mengadopsi serangkaian kebijakan dan inisiatif kesehatan, seperti program Tiongkok Sehat 2030, investasi dalam pengembangan fasilitas perawatan kesehatan primer, dan pelaksanaan kampanye kesehatan publik.

Layanan perawatan kesehatan di Tiongkok terutama disediakan oleh rumah sakit milik negara. Asuransi kesehatan terutama dioperasikan oleh pemerintah daerah.

Inisiatif Pengukuran Hak Asasi Manusia menemukan bahwa Tiongkok memenuhi 98,4% dari apa yang seharusnya dipenuhi untuk hak atas kesehatan berdasarkan tingkat pendapatannya. Jika melihat hak atas kesehatan yang berkaitan dengan anak-anak, Tiongkok mencapai 98,6% dari apa yang diharapkan berdasarkan pendapatannya saat ini. Terkait hak atas kesehatan di antara populasi orang dewasa, negara tersebut mencapai 97% dari klik disini apa yang diharapkan berdasarkan tingkat pendapatan negara. Jika mempertimbangkan hak atas kesehatan reproduksi, negara tersebut memenuhi 99,6% dari apa yang diharapkan untuk dicapai negara tersebut berdasarkan sumber daya (pendapatan) yang tersedia. Secara keseluruhan, Tiongkok termasuk dalam kategori “baik” saat mengevaluasi hak atas kesehatan.

Lembaga perawatan kesehatan saat ini

Layanan perawatan kesehatan di Tiongkok sebagian besar disediakan oleh rumah sakit milik negara. Rumah sakit milik negara menyediakan layanan untuk sekitar 90% pasien di Tiongkok. Rumah sakit milik negara lebih besar daripada rumah sakit swasta dan memiliki dokter serta peralatan medis yang lebih baik. Pemerintah mengatur harga layanan dan upah untuk personel rumah sakit milik negara.

Asuransi kesehatan sebagian besar dioperasikan oleh pemerintah daerah.

Sejarah pasca-1949

1949 – 1976

Penekanan pada kesehatan masyarakat dan perawatan pencegahan menjadi ciri kebijakan kesehatan sejak awal tahun 1950-an. Pada saat itu partai mulai memobilisasi penduduk untuk terlibat dalam “kampanye kesehatan patriotik” massal yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat sanitasi dan kebersihan lingkungan yang rendah serta memberantas penyakit tertentu. Langkah-langkah kesehatan masyarakat ini berkontribusi pada penurunan besar dalam angka kematian.

Pada tahun 1956, Tiongkok memulai kampanye kesehatan masyarakat untuk memberantas siput pembawa schistosoma. Dimulai pada tahun 1958, kampanye “empat hama” berupaya untuk memberantas tikus, burung pipit, lalat, dan nyamuk. Upaya khusus dicurahkan dalam kampanye kesehatan untuk meningkatkan kualitas air melalui langkah-langkah seperti pembangunan sumur dalam dan pengolahan limbah manusia. Hanya di kota-kota besar limbah manusia dibuang secara terpusat.

Di pedesaan, di mana “tanah malam” selalu dikumpulkan dan digunakan di ladang sebagai pupuk, tanah malam menjadi sumber utama penyakit. Sejak tahun 1950-an, penanganan sederhana seperti penyimpanan dalam lubang, pengomposan, dan campuran dengan bahan kimia telah diterapkan. Sebagai hasil dari upaya pencegahan, penyakit epidemi seperti kolera, wabah pes, demam tifoid, dan demam berdarah hampir berhasil diberantas. Pendekatan mobilisasi massa terbukti sangat berhasil dalam memerangi sifilis, yang dilaporkan telah diberantas pada tahun 1960-an. Insiden penyakit menular dan parasit lainnya berkurang dan terkendali.